Gardapostsultra.com-Kendari– Penangkapan diduga otak utama mulai menjadi titik terang dalam misteri pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta (37) Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih.
Setelah sebelumnya berhasil menangkap empat penculik, polisi kini menetapkan empat aktor intelektual sebagai tersangka utama di balik peristiwa keji ini.
Kronologi Lengkap
Awal mulanya pada Rabu sore, 20 Agustus 2025, usai menghadiri rapat bersama koleganya, Ilham menuju area parkir sebuah supermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Insiden penculikan terjadi dan terekam jelas oleh kamera pengawas. Korban saat itu masih mengenakan pakaian rapat, berupa kemeja cokelat dan celana panjang krem.
Ketika hendak membuka pintu mobil hitam miliknya, tiba-tiba dua pria keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir di dekatnya lalu menyerang.
Ilham sempat melawan, namun upaya tersebut tak bertahan lama. Ia dipaksa masuk ke mobil para pelaku.
Seorang pria yang kebetulan berada di lokasi mencoba menolong, tetapi kendaraan pelaku langsung tancap gas meninggalkan tempat kejadian.
Jasad Ditemukan Keesokan Harinya
Keesokan harinya, Kamis 21 Agustus 2025 sekitar pukul 05.30 WIB, warga di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, dikejutkan dengan penemuan jasad di semak-semak.
Identitas korban dipastikan sebagai Muhammad Ilham Pradipta. Kondisinya amat memprihatinkan.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa menjelaskan, jasad korban ditemukan dengan kaki terikat lakban dan mata tertutup rapat.
Kepolisian bergerak cepat, empat orang pelaku penculikan berhasil ditangkap. Mereka berinisial AT, RS, RAH, dan RW. Tiga pelaku ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sementara RW diamankan di Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, ketika hendak melarikan diri.
Penyebab Kematian Korban
Hasil pemeriksaan medis mengungkap penyebab kematian Ilham.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Brigjen dr Prima Heru, menyampaikan bahwa korban mengalami luka serius di bagian leher dan dada akibat hantaman benda tumpul.
Luka itu membuat korban kesulitan bernapas hingga mengalami kekurangan oksigen.
Penangkapan Otak Intelektual
Penyelidikan tak berhenti pada para eksekutor di lapangan.
Aparat Subdit Jatanras Polda Metro Jaya kemudian berhasil membekuk empat orang yang diduga menjadi otak intelektual di balik aksi penculikan dan pembunuhan ini.
Mereka adalah C, DH, YJ, dan AA. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda.
Sementara C diamankan sehari kemudian, 24 Agustus sore, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Motif Pembunuhan Belum Terungkap
Kini penyidik tengah mendalami motif serta peran masing-masing tersangka, baik eksekutor maupun aktor intelektual.
Sempat beredar isu di media sosial, motif pembunuhan karena korban mengungkap tindakan fraud puluhan miliar yang dilakukan pelaku.
Salah satu pelaku yang menjadi sorotan adalah Dwi Hartono, ia diketahui berprofesi sebagai pengusaha dan motivator.
Akun Instagram miliknya @klanhartono segera menjadi incaran empuk warganet yang emosi dengan aksi bengis pelaku.***
Sumber : Media portal purw0kerto
